Sebuah rindu

26 Mei 2015

Hai apakabar?

Malam ini aku benar-benar merindukanmu. :) aku bahagia, akhirnya aku bisa menyembunyikan cintaku darimu. Aku bahagia saat aku bertemu denganmu  dan aku tak tersenyum padamu. Bukan! aku tak tersenyum bukan karena aku membencimu tapi karena aku tak tau apa yang harus aku lakukan. Dan aku terlihat sangat bodoh ya hari ini? Ya tuhan.. aku menyesal.

Aku bisa melupakanmu, kamu tau? :) ya!!!aku merasa aku telah melupakanmu seperti apa yang tiap hari aku tanamkan dalam tubuhku. Saat terbangun dipagi hari, aku selalu mengingatkan diriku sendiri bahwa aku telah melupakanmu meskipun sebenarnya kamu masih hidup jauh didalam sana. Dan bodohnya, aku terkadang masih sering memastikan apa kamu masih ada didalam sana? Apa kamu masih bertahan hidup? Apa kamu layu? Apa kamu butuh sesuatu agar kamu tak enggan untuk beranjak? Ya! Aku masih sangat sering melakukan itu seolah-olah kamu adalah tanaman yang akan mati jika tak kurawat. Tapi nyatanya kamu bukanlah tanaman. Kamu bahkan sangat bosan berada didalam sana. Iya kan? Dan harusnya aku tak membuka lagi pintu taman itu.karena kamu ingin musnah dengan sendirinya. Karena kamu ingin mati dan hilang tertimbun. Dan kamu sangat benci jika aku membuka pintu taman itu lagi meskipun niatku hanya untuk melihat apakah kamu baik-baik saja. :’(

Hey, baiklah jika kamu tak mengijinkanku untuk merawatmu. Aku akan menutup pintu itu rapat-rapat. Tapi tidakkah kamu mengijinkan aku untuk tetap merawatmu dalam nafasku? Aku ingin kamu jadi udaraku jika kamu tak ingin hidup ditaman hatiku. Hanya udara... kamu tak perlu masuk dalam tubuhku dengan durasi yang lama. Kumohon ijinkan aku mencintaimu dengan caraku sendiri. Ijinkan aku memimpikanmu disetiap mataku tertutup. Ijinkan aku tersenyum mengingatmu yang tadi malam hadir ditidurku saat aku terbangun dipagi hari. Ijinkan aku mengingat dan menyebut namamu saat mentari pagi muncul. Ahhhhh.. kamu ingat? Aku dulu memanggilmu dengan panggilan sunrise. J

Jadi, ijinkan aku melakukan semua yang aku inginkan. Aku berani bertaruh, aku tak akan sedikitpun mengusikmu. Aku akan melakukannya dengan sangat rapi. Dan aku akan melakukannya diam-diam tanpa harus ada yang tau.

Bagaimana? Boleh kan?

Tapi kupikir aku tak perlu ijin denganmu :) iyaa!!! Karena aku ingin melakukannya diam-diam. Hanya aku dan penciptaku.

Sudah malam, aku ingin istirahat. Jika malam ini kamu hadir lagi dimimpiku, berarti akan menjadi 4 kali berturut-turut.

Selamat malam , tidur nyenyak dan mimpi indah ya?

Aku mencintaimu.